Aturan Perhitungan Angka Penting
1. Penjumlahan dan pengurangan dua angka penting atau lebih akan menghasilkan angka penting yang hanya memiliki satu angka taksiran atau diragukan.
Contoh :
3,2514
0,215
-------- +
3,4664 ---> 3,466
3,2515
0,215
-------- -
3,0365 ---> 3,037
2. Hasil perkalian atau pembagian mempunyai angka penting yang sama dengan banyaknya angka penting dari faktor angka pentingnya paling sedikit.
Contoh :
3,14 (3 angka penting)
2 (1 angka penting)
----- x
6,28 ---> 6 (1 angka penting)
28,68 (4 angka penting)
1,3 (2 angka penting)
------ :
22,0615 ---> 22 (2 angka penting)
3. Bilangan eksak adalah bilangan yang pasti (tidak diragukan nilainya), diperoleh dengan membilang.
Contoh : Banyaknya siswa dalam kelas 40 orang (40 adalah bilangan eksak).
4. Perkalian bilangan eksak dengan angka hasil pengukuran menghasilkan angka yang jumlah angka pentingnya sama dengan jumlah angka penting dari angka hasil pengukuran.
Contoh : 2,34 (3 angka penting) x 4 (eksak) = 9,36 --> 9,36 (3 angka penting).
5. Hasil pengukuran yang dipangkatkan maka hasil adalah bilangan yang mempunyai angka penting sebanyak angka penting bilangan yang dipangkatkan.
Contoh : (9,2)2 (2 angka penting) = 84,64 --> 85 (2 angka penting)
6. Akar dari angka hasil pengukuran memiliki angka yang sama banyak dengan angka penting bilangan yang ditarik akarnya.
Contoh : √75m (2 angka penting) = 8,660254 ---> 8,7 (2 angka penting)